Senin, 07 Maret 2011

Tentang Permintaan

Kemarin-kemarin saya baru mendengar teman saya bercerita, cerita biasa tentang sehari-harinya. Tapi tidak cuma itu sih ada beberapa hal yang bikin saya teringat dengan cerita teman saya yang satu lagi.

Nah, cerita teman saya yang pertama ini tentang keinginan. Dulu waktu dia belum punya sesuatu itu dia terus meminta dan mendeskripsikan dengan detail keinginannya kepada dirinya sendiri. Sekarang dia punya hampir 80 persen sesuai.

Senang diawal tapi akhirnya sekarang tidak, ternyata dia tidak perlu semua itu.

Lalu cerita sebelumnya tentang teman saya juga tidak jauh beda, bedanya detail keinginannya saya tahu karena dia menceritakan. Sampai akhirnya dia punya lagi-lagi awalnya dia senang sekali. Saya juga ikut senang.

Beberapa bulan kemudian muncul keluhan tentang ini itu, semua yang dia bayangkan dia dapatkan tapi ternyata menimbulkan kebosanan dan rasa yang entahlah sepertinya dia juga tidak mengerti.

Kalo udah denger cerita teman gini saya selalu jadi ingat dengan saya sendiri, pernahkah saya seperti itu? Iya saya pernah waktu saya ingin Nintendo DS melalui perjuangan beratlah sampai akhirnya saya punya.

Tahu tidak sekarang Nintendo DS itu ada dimana? Di atas lemari baju saya dengan sekitar beberapa bulan tanpa saya sentuh. Lagi-lagi ini saya bilang awalnya saya senang dan terus memainkannya.

"Hati-hati dengan permintaanmu.."

Tidak ada komentar: