Kamis, 24 Maret 2011

Aku hanya Aku

Kalian tahu tidak? Sesaat aku tertidur. Lalu aku terbangun oleh suara yang menyakitkan telingaku. Aku terbangun. Aku diam, berpikir dan mencari. Apa? Kenapa? Dimana?

Tidak lagi sadar aku untuk itu. Kesadaranku menghilang tanpa ku tahu. Kesadaran tentang apa yang aku tak tahu. Aku melakukan itu aku sendiri tanpa siapapun. Siapa kamu? Apa maumu?

Tak ada yang menjawab. Hanya suara-suara itu terus mengganggu. Mengganggu tanpa aku tahu maunya apa. Aku apa? Hidup dengan siapa? Dia mengganggu? Menggangu dan aku terganggu dan tidak.

Tidak. Aku tidak tahu apa yang mengganggu. Hanya saja suara itu terus membuatku mencari. Mencari apa yang perlu kutahu. Apa iya aku perlu tahu? 

Aku sendiri sejak lama. Tanpa ada siapa. Siapa kamu?  Entah. Kenapa tidak kau biarkan aku membusuk di sini? Aku senang walaupun baunya menyengat.

Kamu ingin bau ini juga? Kamu juga ingin membusuk? Kurasa tidak. Selama ini tidak. Tidak ada yang ingin bau busuk ini. Tidak. Kurasa ini tidak busuk. Memang tidak busuk. 

Tik. Tak. Itu bukan jam. Tapi aku mendengar suara. Suara yang dekat dan jauh. Membuat alat bantuku itu berputar. Berputar keras hingga aku kelelahan.

Selalu saja begitu. Sepertinya masih saja begitu. Biarlah aku begini dan kau begitu. Aku tak protes kau begitu maka biarkan aku begini. Begini ya begini. 

Benarkah selalu ada permainan? Kalau iya siapa lagi yang jujur di dunia ini? Apa hanya aku? Aku tak peduli jika hanya aku. 

Aku jujur dan biarlah aku jujur. Biar semua apa adanya karena pada akhirnya kau akan tahu.

Aku hanya aku dan biarlah aku tetap menjadi aku.

Tidak ada komentar: