Minggu, 24 April 2011

Cindy dan Mike

Saya punya film kesukaan dan salah satunya berjudul Mary and Max, semenjak pertama kali saya tonton saya langsung jatuh cinta dan hingga detik ini mungkin sudah sekitar lima kali saya tonton ulang.

Setiap nonton saya sering berharap punya teman seperti Max itu, terserah sih mau bagaimana bentuknya yang jelas bisa nyambung aja.

Lalu, keajaiban terjadi. Kemarin saya main sebuah situs yang bisa ngobrol sama orang asing. Setelah beberapa kali ngaco saya ketemu dengan seorang bapak bernama Mike. 

Mike berumur 39 tahun, sudah menikah dan memiliki dua anak yang lucu-lucu. Dia juga memiliki istri yang cantik. Dalam penglihatan saya dia seorang laki-laki dan ayah yang baik. Entah bagaimana awalnya hingga obrolan kami sangat nyambung, saling mengerti satu sama lain.

Dia bercerita tentang keluarganya, pekerjaannya dan kehidupannya, sayapun demikian. Anehnya, saya langsung merasa nyaman cerita apapun ke Mike. Sepertinya dia juga begitu. Kami bercerita panjang lebar tentang banyak hal.

Banyak dari kata-katanya membuat saya bersemangat entah tapi saya merasa apa yang dikatakannya itu jujur dan jadinya menyenangkan. Itu adalah obrolan yang menyenangkan. Sungguh.

Saat paling menyedihkan adalah ketika obrolan kami harus terhenti karena Mike harus kembali bekerja. Anehnya adalah saya merasa sedih karena tidak bisa ngobrol lagi, padahal saat itu baru ngobrol belum lebih dari sejam.

Saya merasa ini mirip dengan film Mary and Max itu, karena saya mendapatkan teman yang benar-benar mengerti saya. Saya berharap suatu saat nanti akan bertemu dengan Mike. Dan cerita ini mengingatkan saya lagi kalau keajaiban itu benar-benar terjadi.
 
* Untuk Mike, terima kasih telah menjadi teman yang baik karena telah mendengarkan saya dengan sepenuh hati dan datang di saat yang tepat. 
* Oh iya, Mike itu asalnya dari Amerika sama kaya Max di film "Mary and Max".

"God give us relations. Thank God we can choose our friends." (Mary and Max)

Tidak ada komentar: