Selasa, 13 September 2011

Tolong

Padahal badan saya udah ngantuk lalu kenapa saya curhat?
Jadi, entah kenapa saya ini lagi lemes tapi pengen banget nulis. Ada beberapa kalimat yang sudah saya ulang dua kali ketika ngobrol sama teman saya.

Dulu, saya punya teman dekat. Dia cerita. Ceritanya pendek tapi bagus deh, dia lagi bertanya-tanya. Kenapa ya kita harus berdoa padahal Tuhan tau semua yang kita rasain. Lalu dia bertanya, saya agak lupa kepada siapa yang jelas lebih tua dari dia. Pertanyaan yang diatas itu.

Jawabannya begini : "Tuhan tahu semua yang kita rasakan tapi Tuhan mau kita berdoa, supaya bisa tahu apa yang kita butuhkan. Dan doa itu sarana kita berhubungan sama Tuhan."

Simpel dan keren. Seperti saya. Saya lupa persis kalimatnya gimana, ya kurang lebih begitu.

Tuhan aja yang tahu semua yang kita rasain mau kita berdoa, supaya ngobrol atau berbagi. Apalagi sesama manusia, orangtua, saudara, teman atau pasangan. Mungkin kita tau apa yang dirasakan orang terdekat tapi kita tidak tahu mau membantu dibagian mana kalau tak ada perbincangan.

Sekedar butuh ngobrol, didengarkan, solusi atau mungkin bantuan fisik dan mungkin juga materi.

Manusia kan makhluk sosial, tak ada salahnya meminta tolong. Tentu dengan cara yang baik, saya pikir manusia itu senang ko membantu. Itu suatu kepuasan yang tak ternilai. Ya, sama-sama tau diri aja batas-batas hubungannya sampai dimana.

Meminta tolong itu kadang bukan menurunkan gengsi tapi bisa jadi menghargai kehadiran orang terdekat.

Ah, sotoy! Tapi bener loh!

3 komentar:

Haris P mengatakan...

mampir :)
dan setelah gw liat2 baru ngeh ternyata lo adalah ndie..
ya ampum..hehehe

Penulis Dunia Dua mengatakan...

haha. padahal gw udah ngeh kalo lo itu haris, tapi lo ga sadar-sadar dari obrolan gw.

Haris P mengatakan...

hihi..*tepok jidat*
keep blogging ndie