Senin, 21 Juni 2010

Aku Punya Sepatu dan Sepatu Baru

Aku punya sepatu. Bagus. Aku suka dan semua orang bilang suka.
Aku punya sepatu baru. Bagus. Aku suka dan tak ada yang pernah melihat.
Aku punya sepatu. Sobek disana-sini. Akan kubuang.
Aku punya sepatu baru. Bagus. Aku suka dan kuberikan kepada orang lain.

Aku punya sepatu. Sobeknya sudah kutambal. Tak jadi kubuang.
Aku punya sepatu baru. Bagus. Aku suka dan kuperlihatkan ke temanku.
Aku punya sepatu. Aku pakai dan sobek. Nanti kubuang.
Aku punya sepatu baru. Bagus. Aku suka dan diambil orang.

Aku punya sepatu. Lubangnya kujahit. Kusimpan kembali.
Aku punya sepatu baru. Bagus. Aku suka dan Aku tak suka.
Aku punya sepatu. Aku berjalan dan sobek. Akan kuberikan kepada orang lain.
Aku punya sepatu baru. Bagus. Aku suka dan kakiku sakit.

Aku punya sepatu. Sobek dan digunakan orang lain. Akan kuberikan.
Aku punya sepatu baru. Bagus. Aku suka dan hilang tanpa ku tahu.
Aku punya sepatu. Sobek lalu kutambal. Akan kusimpan.
Aku punya sepatu baru. Bagus. Aku suka dan aku berhenti.

Aku punya sepatu. Akan kubuang tapi kusimpan.

4 komentar:

CSB mengatakan...

hahah. menarik2. citraan yg muncul di kepala aku adlh, "Mending hujan batu di negeri sendiri, daripada hujan emas di negeri orang."

jd keinget sepatu converse-mu yg ancur itu. yg dibuang ketika kmu ga tau ya?

Penulis Dunia Dua mengatakan...

tapi untungnya disini enggak ada hujan batu, kalo ada aku pilih mending disini hujan emas dan hujan batu di negeri orang.

heylo sepatu converse aku masih aman di rumah, yang di BAKAR anak2 sekre itu sepatu aku juga sih. mungkin pada laper.

andhinhz mengatakan...

tulisannya makin keren dan bikin gw jatuh cinta nih :)

sepatu baru dan lama punya lebih dan kurangnya masing-masing ya,
dan tinggal soal suka dan tidak suka, kemudian memilih.

Penulis Dunia Dua mengatakan...

ahaha. makasih yaaaa.
memang hidup penuh pilihan.