Sabtu, 01 Juni 2013

Kalian

Tangan terus bergerak mengikuti gerakan kepala tetapi tak meninggalkan bekas. Semua organ tubuh rasanya bekerja bersamaan mencari perhatian. Tak ada yang mau berhenti dan terus memberi tahu tentang hal yang sama. 

Ada lingkaran berputar di depan mata, sejak dulu tapi bukan putaran yang sama. Katanya tidak boleh sok tahu karena memang tak tahu. Tidak juga bisa bilang beda karena mungkin sama dan tidak bisa bilang sama karena mungkin tak sama. Semuanya itu jebakan.

Karena tak mau pergi maka berhenti dan tidak akan kemana-mana. 

Ah, aku tahu sebenarnya kamu maunya berjalan dua langkah tapi merasa tahu kalau dua langkah itu akan membuat berhenti dan mungkin mundur beberapa langkah.

Kamu ini sok tahu tapi tak pernah mau mengaku. Kamu itu tak pernah dapat apa-apa karena selalu begitu. Aku yakin yang akan kamu lakukan sama, seperti biasanya. Mengakulah! Kamu itu menyusahkan aku, selalu begitu. Apa kamu tidak bosan?

Kamu yang lebih sok tahu, merasa tahu segalanya. Padahal kamu tahu kalau yang aku lakukan ini menolongmu tapi kamu terus saja menyalahkan aku. Aku heran. Lain kali kalau bicara dipikir dulu, jangan seenaknya saja. Sungguh, kamu itu tak tahu terima kasih.

Kalian berdua ini sejak dulu selalu bertengkar. Aku lebih heran lagi, coba kalian pikir siapa yang sok tahu. Kalian itu bodoh, cuma mau berpikir apa yang sudah kalian pikir saja. Aku lihat tujuan kalian sama tapi kamu itu suka menyalahkan dia dan kamu selalu saja tak mau disalahkan. Aku lihat tak ada yang salah, entah apa yang kaliah salahkan itu.

Sudah berkumpul ternyata ya, setiap kali kalian bertiga selalu saja ribut. Sadarlah kalian itu saling menyalahkan tanpa berpikir apakah benar yang kalian salahkan. Aku sampai menggaruk kepala karena tak tahu lagi harus bilang apa.

Ah, bodoh kalian semua. Apa gunanya kalian kukumpulkan kalau kerjanya cuma berdebat. Debat kalian tak pernah penting, itu-itu saja. Kalau aku tanya siapa yang salah kalian akan saling menunjuk dan kalau kutanya siapa yang benar kalian akan menunjuk diri masing-masing. Berhentilah, sekarang kita harus saling membantu.

Terima kasih sudah datang dan terima kasih sudah membantu.

Tidak ada komentar: