Minggu, 14 Februari 2010

Saya yang suka bohong dan suka jujur

Entah apa yang ada dalam pikiran saya saat ini, tapi bisa dipastikan banyak karena saya sangat ingin menulis. Sangat ingin menulis.

Sudah berjam-jam pikiran saya diliputi dengan berbagai macam pikiran, hubungan yang satu dengan yang lain dan tentang semua orang yang ada di sekitar saya, banyak yang berkaitan memang tapi inti dari semua nya adalah satu kata BOHONG.

Bohong. Setelah diulang-ulang kata itu menjadi aneh. Satu kata ini maknanya banyak sekali. Saya pernah membaca sebuah quote yang isinya adalah tidak ada kebohongan yang ada hanya menutupi kebenaran.
Jadi yang intinya si bohong itu cuma nunda kebenaran aja.

Dulu, saya sangat sangat kesal sama orang yang bohong. Sangat itu saya tulis dua kali karena ya memang itulah kenyataannya. Tapi sekarang, entah kenapa saya jadi menganggap bohong adalah hal biasa. Kenapa? karena semua orang selalu ingin terlihat baik dan menang. Bohong kalau ada yang bilang tidak.

Bohong itu selalu muncul dengan berbagai macam alasan, karena itulah saya jadi mempelajari teknik-teknik bohong. Sebenarnya tidak ada teknik pasti, tapi banyak kesamaan yang muncul saat dia bohong.
Jadi, saya mau sombong (kalau mau sombong terus bilang itu diperbolehkan) saya suka bohong dan saya suka jujur. Supaya orang-orang ga tau kalau saya bohong.

Ya, setiap orang memang bebas memilih jalannya masing-masing. Intinya kalau bohong jangan ketahuan, kalau ketahuan akibatnya fatal. Serius loh ini. Untuk orang-orang yang pernah berbohong sama saya dan merasa tidak ketahuan, saya tahu tapi tidak mau bilang karena walaupun saya suka bohong saya juga suka jujur.


saya yang suka bohong dan suka jujur.

2 komentar:

CSB mengatakan...

jujur dan bohong itu jadi jujur dan bohong kalo ada pembanding kan ya?
jadi, selamat jujur dan selamat bohong.

Penulis Dunia Dua mengatakan...

ho oh. Bukan Jujur Prananto.