Rabu, 29 Juni 2011

Saya adalah Taurus

Saya sedang penasaran tingkat tinggi karena membaca tweet teman saya tentang zodiak. Lalu saya iseng cari juga fakta tentang zodiak saya dan saya merasa aneh karena banyak yang bikin saya bilang dalam hati begini : "iya juga tuh", "nah bener banget", "gile!!", "bisa pas gitu dah".

Kira-kira ini lah beberapa fakta yang bikin saya bilang kata-kata diatas :
  • Sometimes a can seem hard hearted but in reality, if they care about you, then they will always be there for you.
  •  A makes a good friend and great listener, but only if they like you.
  • Never take friendship with a for granted. They pick their friends carefully and once you cross them they are done.
  • It's not that a is lazy, they just work at their own pace.
  • While a may have many acquaintances, there is less than a handful of people they actually trust.
  • When making plans with a do not back out at the last minute. are not fond of change.
  • have big hearts, they just keep them closed out of fear of being hurt. 
  • A challenge for a is learning how to let go of the past.
  •  When something is bothering  a they tend to think about it until exhaustion. And a lot of times, make it worse that what it is.
  •  A does not forgive easily nor so they forget. So be careful with your decision to cross them.
  • If it seems that doesn't care. It's because they don't. If they cared you would know it.
  • If you care about a then you better let them know, otherwise you might lose them forever.
  • When a fakes a smile an a laugh no one can see the truth behind it.
  • A will only give you so many chances before they walk away for good.
    Nah, banyak banget kan!! Dan sebenernya masih banyak lagi tapi enggak mungkin saya tulis semua. Semua-semua yang saya ketik diatas itu saya yakin banget kalo saya begitu dari semua hal yang pernah saya jalanin.

    Saya jadi penasaran, karena saya termasuk yang tidak terlalu percaya ramalan atau keberuntungan. Nah, yang bikin saya penasaran apa hubungan tanggal lahir sama sikap atau cara pandang seseorang?
    Tolonglah kalau ada yang bisa memberi penjelasan yang masuk diakal saya, terima kasih sebanyak-banyaknya.

    * Fakta-fakta diatas saya ambil dari Taurus In Me

    Selasa, 21 Juni 2011

    Intip-intip Friendster

    Oke dan saya habis mengintip masa lalu di Friendster. Hore!!

    Oh sungguh polos sekali saya disana itu untunglah saya udah sadar karena itu norak banget. Ya, ada beberapa bagian yang bikin kangen, ngakak dan juga enggak percaya saya nulis dan foto seperti itu.

    Tapi ya udah masa lalu dan udah lewat, saya cuma mau berbagi satu buah tulisan yang entah kenapa bikin saya ngakak banget. Ini dianya yang terbelakang :


    "Setiap hari pusing..
    January 13th, 2007 by ndielucuskali
    Semua cuma karena uas..
    hal itu membuat gw pusing setiap hari…
    setiap hari harus belajar..
    soalnya pun susah sekali…
    tapi seneng bentar lagi libur..
    jadi bisa bertemu teman2 lama..
    duh kapan ya masa jomblo beakhir..
    hehee..
    terakhirnya ga nyambung.."


    Sampai detik ini saya enggak percaya kalau saya pernah sejujur dan seputus asa itu, astaga! Dan ini adalah jejak yang keren.

    Twitter

    Akhir-akhir ini saya sering geram kalau buka Twitter karena menurut saya sudah tidak sesuai dengan fungsinya. 

    Fungsi reply yang digunakan untuk membalas tweet sudah jarang sekali digunakan, berubah fungsi dengan Retweet itu sendiri. Mungkin karena bahasa Inggris kali ya, padahal kalo diartiin ke bahasa Indonesia itu sudah jelas sekali.

    Mungkin keinginan pamernya sudah terlalu besar atau ingin eksis. Saya juga pamer, pamer blog saya ini atau pamer saya habis nonton apa tapi saya berusaha mengontrol keinginan pamer saya karena ya ga penting juga buat orang lain dan itulah juga sebaliknya.

    Boleh kok pamer lagi sedih atau kesel karena ya mungkin Twitter masih masuk media katarsis. Tapi ya mbok jangan keseringan juga kan bosen bacain cerita sedih atau kesel orang lain. 

    Oh iya, juga yang merinci kehidupan sehari-harinya di Twitter. Selain saya kadang enggak perlu tahu, juga itu bahaya kalo ternyata ada yang mau jahat.

    Apalagi yang pacaran. Baru jadian, berantem atau putus ya semua diumbar aja lewat twitter itu memancing buat gosip, ga bagus karena gosip seperti bulu yang beterbangan yang susah ditangkep.

    Buat temen-temen saya yang sudah saya follow, tolonglah gunakan kembali fungsi reply karena RT itu bikin sampah di timeline saya. Yah, sebenernya saya maklum sih tapi kadang saya kesel juga kalo RT itu udah berlebihan banget.

    Saya tetap buka Twitter karena saya juga butuh media katarsis, pamer dan tentu butuh berita hangat. Dan saya juga inget kalo berlebihan itu enggak baik.

    Sabtu, 18 Juni 2011

    Anjing

    Waktu itu malam, aku tahu karena langit sangat gelap. Aku berjalan tanpa teman mengikuti langkah kaki yang diarahkan oleh perasaanku.

    Aku melihat sekitar, tak ada yang jelas. Hanya bangunan tua yang sudah rapuh. Sepanjang jalan itu sepi. Tak terdengar apapun kecuali suara dari pikiranku. Aku tak tahu ini dimana dan akan kemana.

    Setelah lama berjalan, aku melihat bayangan dan suara langkah kaki. Semakin terdengar dan bayangan itu semakin besar tapi lebih kecil dari manusia. Itu anjing.

    Kubiarkan saja ia lewat toh tak mengganggu. Aku berjalan lagi, kulihat beberapa anjing melewatiku. Tempat ini penuh dengan anjing, tak ada bedanya anjing yang satu dengan yang lain. Besar, berwarna gelap dan tak ada yang peduli padaku.

    Aku terus saja berjalan, kadang lurus dan beberapa kali belok. Disetiap tikungan banyak anjing yang hanya melihatku dengan tatapan yang mengerikan. Beberapa menyalak tapi tak berani mendekat.

    Anjing itu seperti satu tapi banyak karena aku tak bisa membedakan mereka. Sama saja. Semuanya anjing. Anjing yang minta perhatian, minta diberi makan dan juga minta disayang bahkan ada yang beberapa ingin dituruti keinginannya.

    Anjing bodoh dan tempat ini penuh dengan anjing tapi aku tak bisa keluar sehingga aku hanya memandang dan mencoba menuruti walau tak mau, aku tak punya cara lain karena inilah satu-satunya cara agar aku bertahan hidup, sementara.

    Sabtu, 11 Juni 2011

    Pengorbanan

    Pengorbanan dengan tulus namanya cinta.
    Pengorbanan lalu berusaha menerima bisa jadi pemaksaan.
    Pengorbanan disertai keluhan yang disebut egois.

    Selasa, 07 Juni 2011

    Lagi-lagi Diam

    Ketika diam menjadi pertanyaan dan ketika jawaban menjadi tak terdengar.
    Maka diam pun bukan lagi menjadi jawaban tapi hanya diam.

    Jumat, 03 Juni 2011

    Pengorbanan dan Hubungan

    Kadangkala saya berfungsi sebagai pendengar dari teman-teman saya yang bercerita atau kadang saya membaca melalui situs jejaringnya. Beberapa hari yang lalu saya ngobrol dengan teman. Macam-macam sekali sampai jauh sekali dan waktupun beranjak pagi.

    Ada beberapa yang menancap-nancap di otak saya dan kali ini tentang hubungan. Hubungan antara manusia, entah keluarga teman ataupun pasangan. Ya, hubungan memang penting.

    Saya dan teman saya ini sepakat kalau hubungan itu tentang saling. Saling menghargai, saling mengerti dan saling yang lainnya. Kelihatan sederhana dan tampak kalau semua orang tahu, pada teorinya. Tapi praktek sering tidak lebih mudah dari teori.

    Saya tiba-tiba mengingat beberapa teman yang mengeluh tentang pasangan, teman atau keluarga. Bukan hanya teman-teman tapi juga saya sendiri. Kemungkinan besar sayapun mengeluh walaupun saya tahu mengeluh itu berbahaya tapi toh kadang saya sangat manusia

    Ya, saya ingat! Beberapa teman yang selalu bilang tentang pasangan idaman, ingin yang begini atau begitu. Atau yang sudah punya juga mengeluh, katanya dia tidak dimengerti atau dia berjuang sendiri. Lalu untuk apa berpasangan kalau yang dipikirkan tetap diri sendiri?

    Menurut saya hubungan itu tentang berbagi, entah itu sedih atau senang. Bukan hanya ingin dimengerti tapi juga mau mengerti dan tentang pengorbanan. Bentuk pengorbanan yang baik dengan tujuan berbagi itu tadi. 

    Saya jadi ingat beberapa kalimat di buku Putu Wijaya, katanya cinta itu tentang pengorbanan. Semakin besar pengorbanan orang lain terhadap kita maka semakin besar cintanya. Misalnya, pengorbanan Ibu melahirkan anaknya atau Ayah yang mencari uang untuk kehidupan anaknya. Teman yang mendengarkan ketika dia juga sedang ada masalah atau pasangan yang rela mengerti disaat ia ingin dimengerti.

    Begitulah, kelihatan sederhana tapi mungkin pada saat menjalankan tidak semudah itu. Semakin tak ada gunanya mengeluh karena keluh itu bukan lagi pengorbanan tapi bentuk keegoisan.

    Semakin saya melihat sekitar membuat saya sadar orang-orang mencintai saya dan ketika saya yang melakukan pengorbanan betapa saya sadar bahwa saya mencintai mereka dalam bentuk apapun.