Minggu, 27 November 2011

Simpel

Saya pengen nulis karena pengen pamer, pamernya adalah saya bisa melakukan apa yang saya katakan.

Ga tau yah ada yang ngikutin blog ini apa enggak, pokoknya beberapa hari yang lalu saya baru bikin catatan tentang ribet dan simpel. Nah, itu cerita kan dari pengalaman orang yang cerita ke saya dan ada sedikit dari pengalaman saya.

Lalu, hari ini saya melakukan sesuatu. Saya merasa ada masalah sama seorang teman karena mendengar dari orang kalau adalah teman saya itu ngomongin saya. Pas denger pertama kesel dan kedua rada-rada gak asoy juga ya.

Dan ini sebenernya udah lama sih dan udah beberapa yang bilang, pengen sih ngomong dari dulu kalo itu gak asoy tapi menunggu emosi reda supaya enggak ngaco dan jadilah tadi itu.

Kami ngobrol panjang dan lebar, pertanyaan dan jawaban. Ya, saya sebenernya butuh penjelasan kenapa itu terjadi. Lalu diceritainlah saya panjang dan lebar dan saya juga panjang dan lebar.

Lalu saya mengerti, melihat dari sisi teman saya. Mengerti kenapa dia melakukan itu. Lalu kami saling meminta maaf dan saling berterima kasih. Lalu, sudah.

Rasanya enak banget, enggak ada yang ganjel lagi. Penjelasan sudah maaf-maafan sudah. Jadi masa lalu yang  itu juga sudah dan rasanya menyenangkan. 

Jadi menurut saya kesimpulan waktu itu tentang catatan saya benar, bahaslah lalu putuskan mau bagaimana dan baguslah yang ini jadinya baik-baik saja.

2 komentar:

intothelight mengatakan...

Memaafkan, memang berat. Hanya orang kuat yang melakukannya.
Memberi maaf, hampir mustahil. Hanya orang yang luar biasa saja yang melakukannya.

Salam kenal aja. Oya, your blog is read finally.

Penulis Dunia Dua mengatakan...

Salam kenal juga yaa.

Secara enggak langsung saya ini kuat dan luar biasa ya? haha.