Senin, 17 Mei 2010

Saya sedang belajar

Saya baru saja kembali di hidup lama yang baru. Bertemu lagi dengan orang-orang lama yang dulu.
Banyak yang masih dengan pekerjaan lamanya dan ada juga yang sudah naik jabatan. Saya senang.

Bertemu dengan Bapak tukang becak yang dulu waktu SD selalu mengantar ke sekolah, atau para tukang becak yang mangkal di ujung gang, mas-mas penjaga fotocopy di depan komplek, tukang nasi goreng yang sering lewat depan rumah dan tukang bakso langganan waktu SMA.

Semuanya masih sama, masih mengingat saya dan sayapun mengingat mereka. Bahkan ada yang ingat kalau saya kuliah di Bandung bukan Jatinangor. Senang sehari-hari bisa bertemu lagi dengan orang-orang itu dan bertegur sapa.

Saya ingat sejak saya punya ingatan mereka bekerja disana dan sampai sekarang masih disana. Mungkin mereka mencintai pekerjaan mereka atau memang tidak mau atau tidak bisa mengganti pekerjaan lain.

Entahlah. Tiba-tiba saya termotivasi untuk maju. Saya mencintai diri saya. Sangat. Saya ingin menjadi orang yang terus berkembang. Saya ingin mencintai semua yang sudah saya miliki dan akan terus mengejar yang belum saya miliki. Saya hanya yakin akan tercapai seperti sama bertemu Float.

Saya juga kurang mengerti tentang apa hubungan orang-orang lama dengan motivasi untuk maju. Saya hanya ingin tidak selalu berada di tempat yang sama dalam waktu lama. Tapi saya sangat menghormati dan menghargai mereka.

Saya hanya ingin maju dan berkembang karena saya sendiri bukan disebabkan oleh orang lain nanti hasilnya ingin berguna untuk orang banyak (kalau saya lagi baik.

*untuk diintip ketika saya dimasa depan

6 komentar:

CSB mengatakan...

Saya ingin mencintai semua yang sudah saya miliki

terlihat berperasaan dan posesif ya. :p

Penulis Dunia Dua mengatakan...

hahaha. kenapa posesif ya?

CSB mengatakan...

klo dr sudut pandang reliji, manusia kan ga memiliki apa2. hehe

Penulis Dunia Dua mengatakan...

oh. baru sadar ada kutipannya.
Maksudnya itu menerima yang sudah dimiliki gitu. Intinya ga mau jadi manusia pengeluh.
Sambil diperbaiki sembari jalan.

CSB mengatakan...

hmm.. okeoke. brati aku ga nangkep "rasa syukur"-nya itu. hheu

Penulis Dunia Dua mengatakan...

nah iya, lebih tepatnya rasa syukur.
hebat loh kamu.