Selasa, 10 Mei 2011

Waktu dan Hubungan

Tik tok! 

Pada umumnya itu adalah bunyi waktu. Kadang saya ingin waktu berhenti menunggu saya senang atau sedih tapi tak mungkin. Saya ingat lagi waktu itu tidak menunggu ketika saya senang ataupun sedih. Jadi, saya terus berjalan walau pelan.

Saya sedang belajar lagi tentang apapun, tentang bagaimana saya bisa bertahan hidup. Iya, dalam hidup saya semua kembali lagi dalam seimbang.

Saya sempat kembali ke diri saya sendiri cerita banyak hal yang tak bisa saya sampaikan kepada siapapun. Cerita mengapa saya begini dan mengapa saya begitu. Saya memang terbiasa sendiri dan sendiri sering tak membuat saya sedih.

Saya menikmati apa yang saya jalani ketika bersama keluarga, teman dan sendiri. Tak mau saya ambil pusing kenapa masih sendiri karena memang menerima saya apa adanya ini susah dan belum ada laki-laki tangguh yang sanggup bersama saya tanpa ingin mengubah saya sedikitpun. 

Saya belajar lagi menyeimbangkan hidup saya, membagi waktu dengan keluarga, teman dan sendiri. Ada disaat keluarga dan teman membutuhkan saya dan menyisakan waktu untuk saya sendiri. Beberapa waktu saya senang sendiri, membuat saya lebih tenang.

Waktu saya hanya baru untuk keluarga, teman dan sendiri. Seperti yang saya bilang tadi belum ada yang sanggup menerima saya yang begini ini. Tentu saja saya ingin ada yang mendengarkan dan menemani. Menghibur ketika saya sedih dan tertawa ketika saya bahagia.

Benar, hal paling sedih adalah ketika kita tidak bisa berbagi kebahagiaan tapi tampaknya saya mulai terbiasa dan saya tidak sedih lagi. 

Hidup saya ini sekarang sudah cukup menyenangkan, memiliki keluarga yang kadang memang tidak mengerti dengan jalan pikiran saya tapi pada akhirnya membiarkan saya memilih untuk hidup saya. Memiliki teman dengan berbagai macam sifat, sehingga saya bisa berbagi cerita dan kesenangan.

Mungkin hidup saya akan bahagia ketika nanti ada seseorang yang sanggup menangani saya dan tidak menyerah, membiarkan saya menjadi diri sendiri, mendengar dan mengerti saya. Kalimat itu adalah bentuk keegoisan tiap orang termasuk saya.

Saya akan lebih lebih bahagia ketika ada orang yang bisa berbagi hidupnya kepada saya dengan saling membiarkan menjadi diri sendiri, saling mendengarkan, saling mengerti dan tentu saja saling menghargai.

Sekarang waktunya saya menunggu sembari berbenah diri.

Tidak ada komentar: