Kamis, 29 April 2010

Saya yang sabar dan sombong

Tetap ingin dan berusaha terus untuk menjadi diri sendiri.

Walaupun sombong dan menyakiti orang lain.
Tapi untuk kebaikan yang disakiti.
Walaupun jujur dan menyakiti orang lain.
Tapi untuk kebaikan yang disakiti.
Walaupun bohong dan menyakiti diri sendiri.
Saya masih bisa menyembuhkannya sendiri.

Saya hanya ingin menerima semua orang apa adanya.
Dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

Karena yang bertanggung jawab atas kebahagiaan kita hanyalah diri sendiri.
Jangan pernah menyalahkan orang lain.
Banggalah dengan sudah diputuskan walaupun kadang menyakitkan.
Terimalah.

Saat ini saya masih sabar dan terus sombong.
Karena menurut saya ini yang paling bisa diandalkan.
Resiko.

Entah, Saya percaya ketika waktunya tepat semua akan terlihat.
Saya yakin akan ada waktunya kita bertemu.

Saya hanya bisa apa adanya dan menerima semua orang dengan apa adanya.

2 komentar:

CSB mengatakan...

itu kan penjelasan yg "sabar"-nya. penjelasan yg sombongnya ada di bagian mana?

Penulis Dunia Dua mengatakan...

yang sombongnya tersirat, coba silakan dibaca ulang.