Selasa, 06 Desember 2016

(Bukan) Sebuah Hubungan

Ada seorang laki-laki. Laki-laki ini akhirnya mampir di tulisan yang berarti sudah masuk kedalam kegelisahan yang membuat perut menjadi sakit.

Laki-laki ini sering mondar-mandir didalam hidup tapi tak pernah benar-benar singgah. Sekedar meninggalkan jejak-jejak menyenangkan dan tak ada kesedihan, mungkin karena kami tak terlalu saling mengenal. 

Setiap obrolan yang terjadi selalu menyenangkan dan menarik. Menarik untuk ditanggapi dan menarik untuk dibahas panjang lebar. Padahal mungkin hanya masalah sepele, hal yang kelihatan sepele tapi mengenai kesukaan kami yang sama.

Aku bahkan tak ingat kapan kami terakhir bertemu dan juga tak ingat bagaimana kami berkenalan, tahu-tahu kami sudah berada dalam obrolan. Obrolan yang muncul begitu saja tanpa dipikirkan akan dibawa kemana.

Dalam satu hari kami bisa ngobrol terus menerus tak henti tapi setelah itu kami tak berbicara lagi sampai nanti ketika entah aku atau dia ingin membahas sesuatu. Hubungan kami tak pernah lebih dari ini. 

Ketika kami tak berbicara akupun tak merasa rindu dan dia tak pernah jadi bahan pembicaraan kepada teman-temanku, seakan hubungan ini hanya kami yang tahu. Hubungan yang tak bisa juga disebut sebagai hubungan karena aku tak tahu sama sekali apa-apa tentang dia.

Aku hanya tahu dia adalah seorang yang berharga, paling tidak buatku.

Tidak ada komentar: