Minggu, 17 Mei 2009

Belajar dari Socrates

Menurut Socrates "Untuk apa orang memilih menjadi tidak bahagia?"

Sebuah kalimat yang singkat, padat dan jelas. Untuk apa orang memilih menjadi tidak bahagia? Beberapa kata itu bisa menjadi panjang jika dimaknai.

Hidup. Setiap manusia memiliki jalan hidup yang berbeda, tergantung kita memilihnya. Ada saatnya bahagia, sedih, kecewa, bingung dan semua perasaan yang bisa dirasakan oleh manusia.

Rasa. Semua manusia memiliki rasa, semua rasa bisa timbul karena ada sebab. Tapi tidak semua rasa itu enak, disini kita dapat memilih semua rasa itu mau dinikmati, dimaknai, atau hanya dijadikan hal yang seakan-akan mengganggu hidup kita. Kenapa mengganggu, karena ada orang menjadikan hal yang tidak enak sebagai halangan atau alasan untuk menjadi lemah, dengan banyak alasan tersebut akan muncul manusia pengeluh.
Padahal rasa yang muncul entah enak atau tidak jika dipersepsi dengan baik maka rasa itu bisa menjadi hal yang dapat menguatkan kita.

Bahagia, merupakan rasa yang paling mudah dipahami dan menyenangkan karena dengan bahagia kita dapat melakukan segala hal dengan baik. Rasa dan hidup itu milik pribadi setiap orang, setiap orang bisa mengatur dirinya, maka aturlah diri kita agar rasa bahagia selalu muncul.

Jadi, hidup yang singkat dengan banyak perasaan yang muncul kenapa kita tidak memilih untuk bahagia?
Saya memilih untuk Bahagia.

Tulisan ini dibuat oleh saya dan untuk saya serta orang-orang yang ingin membaca. Semoga, tulisan ini pun dapat menjadi pelajaran bukan hanya untuk saya.
Terima Kasih.

Tidak ada komentar: