Saya hanya bisa terdiam dan terpaku melihat isi buku yang saya temukan dijalan. Buku milik orang lain yang seharusnya tidak saya buka. Isinya tentang kepedihan yang sangat dalam. Saya menjadi sedih. Sedih yang sangat dalam.
Banyak hal yang hanya bisa ditulis sendiri. Sendiri tanpa boleh orang lain tahu. Tapi saya tahu karena kelancangan saya membacanya. Saya merasa bersalah. Tidak. Tidak boleh ada yang tahu lagi.
Saya seharusnya segera menutup buku itu dan mencari pemiliknya tapi apa daya, saya hanya terus membaca. Membaca yang seharusnya tidak saya baca. Saya akan meminta maaf ketika saya menemukan pemiliknya.
Maaf saya lancang, maaf saya penasaran, maaf saya ingin tahu dan maaf karena akhirnya saya membuka buku Anda.
Saya sedih dan menghela nafas panjang.
3 komentar:
kadang jadinya lebih sakit daripada membaca buku sendiri :)
haha. nah lo kenapa ada lo disini?
warna apa bukunya?
Posting Komentar